Sampah Anorganik

Apa Itu Sampah Anorganik?

Sampah anorganik adalah limbah yang tidak dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, seperti plastik, logam, kaca, dan bahan kimia sintetis. Berbeda dengan sampah organik yang mudah terurai, limbah anorganik berasal dari sumber daya tak terbarukan dan dapat bertahan di lingkungan selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad. Hal ini menjadikan limbah anorganik sebagai ancaman serius bagi kelestarian lingkungan.

Limbah anorganik dihasilkan dalam jumlah besar melalui aktivitas manusia, seperti penggunaan plastik, barang elektronik, dan proses industri. Karena sifatnya yang tidak biodegradabel, limbah ini menumpuk di lingkungan, mencemari tanah, air, dan udara. Plastik adalah salah satu contoh limbah anorganik paling umum, yang meskipun tahan lama, dapat terurai menjadi mikroplastik yang berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

Selain plastik, limbah anorganik meliputi logam, kaca, karet, dan limbah elektronik. Logam seperti aluminium dan tembaga banyak digunakan dalam industri, sedangkan kaca digunakan dalam produk seperti botol dan jendela. Meskipun beberapa limbah, seperti kaca, dapat didaur ulang, proses daur ulang yang tidak efisien sering kali menyebabkan penumpukan sampah di lingkungan.

Macam-Macam Sampah Anorganik

Botol Plastik

Botol Plastik

Sampah Kaleng

Sampah Kaleng

Kantong Plastik

Kantong Plastik

Sampah Kaca

Sampah Kaca

Sampah Kertas

Sampah Kertas

Pengolahan Sampah Anorganik

1. Paving Blok dari Sampah Plastik

Pengolahan sampah anorganik, khususnya plastik, menjadi paving blok adalah salah satu inovasi penting dalam mendaur ulang limbah plastik sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan. Proses ini diawali dengan pengumpulan sampah plastik yang sulit terurai, seperti botol, kantong, dan kemasan plastik. Sampah plastik tersebut kemudian dibersihkan dan dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses pengolahan lebih lanjut.

Potongan plastik yang telah disiapkan dilelehkan pada suhu tertentu hingga mencair. Plastik cair ini kemudian dicampur dengan pasir dalam proporsi tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan paving blok. Setelah tercampur rata, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan paving blok dan dipadatkan hingga membentuk produk yang solid. Setelah dingin dan mengeras, paving blok plastik siap digunakan.

Paving blok dari limbah plastik memiliki sejumlah keunggulan, seperti daya tahan tinggi terhadap air dan cuaca. Selain itu, inovasi ini juga secara signifikan mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Dengan mengolah limbah plastik menjadi produk bernilai guna, metode ini tidak hanya membantu menangani masalah sampah tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan secara keseluruhan.

Proses pembuatan paving blok

Proses pembuatan paving blok

Paving blok hasil olahan sampah plastik

Paving blok hasil olahan sampah plastik

Implementasi paving blok

Implementasi paving blok

Manfaat:

  • Mengurangi limbah plastik di lingkungan.
  • Menghasilkan produk yang berguna untuk konstruksi.
  • Mengurangi penggunaan material alam seperti batu bata.

Alat dan Bahan:

  • Cetakan paving blok
  • Tong/kaleng besi
  • Sarung tangan
  • Gunting
  • Saringan dan pengaduk
  • Sampah plastik
  • Pasir
  • Pelumas seperti oli atau minyak goreng
  • Kayu bakar atau bahan bakar lainnya

Metode Pembuatan:

  1. Kumpulkan sampah plastik, seperti botol dan kantong plastik.
  2. Cuci dan keringkan plastik, kemudian potong kecil-kecil.
  3. Lelehkan serpihan plastik dalam ketel/panci peleleh pada suhu tertentu hingga menjadi cairan plastik.
  4. Campurkan plastik cair dengan pasir dalam proporsi tertentu.
  5. Tuangkan campuran ke dalam cetakan paving blok sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan, kemudian padatkan.
  6. Biarkan plastik di dalam cetakan mengeras secara alami lalu keluarkan dari cetakan.

Video Tutorial Pembuatan Paving Blok

2. Daur Ulang Kertas

Kertas tidak terpakai yang dapat berasal dari buku, majalah, LKS, dan kertas-kertas lainnya dapat disebut kertas bekas atau sampah kertas. Penyumbang kertas paling banyak biasanya adalah siswa-siswa sekolah yang masih aktif menggunakan kertas sebagai media pembelajaran. Banyaknya kertas bekas tidak terpakai akan menjadi sampah yang menumpuk dan dapat mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Akan tetapi, kertas memiliki sifat yang mudah didaur ulang seperti dijadikan kertas daur ulang, kerajinan, atau bahan komposit.

Pengelolaan yang paling mudah dilakukan oleh siswa-siswa sekolah adalah daur ulang kertas menjadi kerajinan. Contoh kerajinan yang dapat dibuat dari kertas antara lain adalah vas bunga, kotak pensil, dan patung. Pembuatan kerajinan dari kertas bekas sendiri selain untuk mengelola sampah juga sebagai media untuk mengembangkan kreativitas siswa-siswa sekolah. Selain itu, kerajinan mampu memiliki nilai ekonomis yang akan menambah jiwa kewirausahaan para siswa.

Hasil Daur Ulang Kertas

Hasil daur ulang kertas

Membuat Kerajinan Peta dari Sampah Kertas

Membuat kerajinan peta dari olahan sampah kertas oleh anak-anak SDN 1 Kemloko

Alat dan Bahan:

  • Kertas bekas
  • Lem kayu
  • Cat akrilik
  • Gunting
  • Ember

Langkah Pembuatan:

  1. Rendam kertas bekas menggunakan air sampai dapat dihancurkan.
  2. Kertas bekas yang sudah direndam, dihancurkan sampai berupa serpihan-serpihan kertas kecil.
  3. Saring kertas hingga sudah tidak ada air yang terserap oleh kertas.
  4. Campur serpihan kertas yang sudah disaring dengan lem kayu.
  5. Bubur kertas sudah siap lalu dapat segera diolah menjadi kerajinan.

Video Tutorial Daur Ulang Kertas

Bank Sampah Desa Kemloko

Logo UGMLogo KKNLogo Kranggan

Ayo, bersama ciptakan desa bebas sampah untuk lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Kontak Kami

  • Email: kkn@ugm.ac.id
  • Instagram: @pesonakranggan