Strategi Pemilahan Sampah
Pemilahan sampah sangat penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Jika semua sampah dikumpulkan dalam satu tempat tanpa pemilahan, berbagai jenis sampah seperti organik, anorganik, dan residu akan tercampur, menyebabkan sulitnya proses pengolahan. Sampah yang tercampur akan meningkatkan volume di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), mempercepat penuhnya TPA, dan menyebabkan pencemaran tanah serta air tanah akibat leachate atau air lindi yang dihasilkan dari tumpukan sampah. Selain itu, pencampuran sampah berbahaya seperti limbah medis dan limbah elektronik dapat mencemari lingkungan dan berisiko bagi kesehatan manusia.

Skema Bank Sampah
Dengan adanya pemilahan sampah sejak dari sumbernya, proses daur ulang menjadi lebih mudah dan efisien. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, pupuk cair, dan briket, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas dapat didaur ulang menjadi produk baru seperti kerajinan dan paving blok. Bank sampah juga dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dengan baik, bahkan memberikan nilai ekonomi melalui sistem tukar sampah dengan insentif seperti menjual botol platik, botol kaca, dan kaleng. Dengan strategi pemilahan yang tepat, kita tidak hanya mengurangi beban lingkungan dalam mengurai sampah tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.